[Lirik+Terjemahan] AKB48 - Kaze no Machibuse (Penyergapan Angin)

AKB48 - Kaze no Machibuse (Penyergapan Angin)

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letra, Paroles, 歌詞, 가사, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Kayoi naretteru itsumo no michi

Tada jitensha oshinagara

Kurasumeito no uwasabanashi wo waratte

Yukkuri aruita

Jikan wa supiido wo kae

Asufaruto atto iu ma ni nagai kage wo nobashiteita

Kaze no machibuse bokutachi wa kanjiteta

Konna utsukushii massao na sora no shita de

Deai to wa guuzen nanka janai to shitta

Ima koi ga koi ga hajimaru kuuki da

Kumo no kirema ni shizumu yuuhi

Nagori oshii chiheisen

Ano juujirou de jaa ne to te wo futtara

Nan ni mo ienai

Kokoro wa machi sekkin shite

Kinou to chigau kimi ni boku wa kidzuite shimatta

Un no machibuse konna hi ga kuru to wa ne

Masaka bokutachi ga ichibanboshi mitsukeru nante

Seishun wa subete ga hajimete dakara tanoshii

Nee chotto chotto yorimichi shinai ka?

Tomodachi da to omotteta

Futari no sono magarikado de

Migi ni mo hidari ni mo magarenai

Kaze no machibuse bokutachi wa kanjiteta

Konna utsukushii massao na sora no shita de

Deai to wa guuzen nanka janai to shitta

Ima koi ga koi ga hajimaru kuuki da

KANJI:

AKB48 - 風の待ち伏せ

通い慣れてる いつもの道

ただ自転車押しながら

クラスメイトの噂話を笑って

ゆっくり歩いた

時間はスピードを変え

アスファルト あっという間に長い影を伸ばしていた

風の待ち伏せ 僕たちは感じてた

こんな美しい真っ青な空の下で

出会いとは偶然なんかじゃないと知った

今 恋が 恋が 始まる空気だ

雲の切れ間に沈む夕日

名残惜しい地平線

あの十字路でじゃあねと手を振ったら

なんにも言えない

心は待ち接近して

昨日と違う君に僕は気づいてしまった

運の待ち伏せ こんな日が来るとはね

まさか僕たちが一番星見つけるなんて

青春はすべてが初めてだから楽しい

ねえ ちょっと ちょっと 寄り道しないか?

友達だと思ってた

二人のその曲がり角で

右にも左にも曲がれない

風の待ち伏せ 僕たちは感じてた

こんな美しい真っ青な空の下で

出会いとは偶然なんかじゃないと知った

今 恋が 恋が 始まる空気だ

INDONESIA:

Di jalan yang biasanya kulewati

Aku hanya mendorong sepedaku

Sambil tertawa mendengar gosip teman sekelas

Berjalan dengan perlahan

Waktu mengubah kecepatannya

Di atas jalan aspal, tiba-tiba membuat bayangan menjadi semakin panjang

Penyergapan angin, kita berdua bisa merasakannya

Di bawah langit biru yang cerah dan begitu indah ini

Aku menyadari bahwa pertemuan bukanlah kebetulan

Sekarang adalah udara di mana cinta mulai bersemi

Matahari terbenam di sela-sela awan

Cakrawala yang sulit ditinggalkan

Ketika melambaikan tangan di perempatan itu

Aku tak mengatakan apa pun

Perasaan mendekat secara diam-diam

Aku pun menyadari dirimu yang berbeda dari kemarin

Penyergapan takdir, siapa sangka hari ini akan tiba?

Tak kusangka kitalah yang menemukan bintang pertama itu

Masa muda menyenangkan karena semuanya terasa baru

Hei, bagaimana kalau kita sedikit memutar jalan?

Kupikir kita hanya sebagai teman

Di tikungan itu, tempat kita berdua berdiri

Aku tak bisa berbelok ke kanan atau ke kiri

Penyergapan angin, kita berdua bisa merasakannya

Di bawah langit biru yang cerah dan begitu indah ini

Aku menyadari bahwa pertemuan bukanlah kebetulan

Sekarang adalah udara di mana cinta mulai bersemi