Yorushika - Wasurete Kudasai (Mohon Lupakanlah) / Forget it
[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letra, Paroles, 歌詞, 가사, บทร้อง, лирика]
ROMAJI:
Boku ni kokoro wo
Kimi ni hanataba wo
Yureru kami dake nabiku mama ni shite
Hako no naka no chiisai ie no,
Futari de naranda kicchin no
Komado no kaaten no saki no omoide no niwa ni,
Haru no hizashi wo hitotsu umete,
Tama ni wa sukoshi no mizu wo yatte,
Chiisana biwa ga umareta toki wasurete kudasai
Boku ni boku ni boku ni
Boku ni kokoro wo
Kimi ni hanataba wo
Yureru kami dake nabiku mama ni shite
Boku ni kotoba wo
Kimi no hanauta wo
Nagai nagai meiro no saki ni oite
Hitotsu hitotsu kazoete mite.
Anata jishin no jinsei no
Anata ga aishitai mono wo.
......Nani mo nai no kai?
Umi no soba no chiisai eki wo
Aruite gofun no kaigan no,
Boku to mita hisui no iro mo
Wasurete kudasai
Boku ni boku ni boku ni
Boku ni kokoro wo
Kimi ni hanataba wo
Yureru kami dake nabiku mama ni shite
Boku ni kotoba wo
Kimi no hanauta wo
Nagai nagai meiro no saki ni oite
Hako no naka no chiisai ie no,
Asa no hi ni yureru kaaten wo
Aketa shizuka na kyuujitsu no neoki no kimi ga,
Neboke me de suwatta sono
Asa no dainingu teeburu ni
Boku no kokoro ga atta koto,
Wasurete kudasai
KANJI:
ヨルシカ - 忘れてください
僕に心を
君に花束を
揺れる髪だけ靡くままにして
箱の中の小さい家の、
二人で並んだキッチンの
小窓のカーテンの先の思い出の庭に、
春の日差しを一つ埋めて、
たまには少しの水をやって、
小さな枇杷が生ったとき忘れてください
僕に 僕に 僕に
僕に心を
君に花束を
揺れる髪だけ靡くままにして
僕に言葉を
君の鼻歌を
長い長い迷路の先に置いて
一つ一つ数えてみて。
あなた自身の人生の
あなたが愛したいものを。
……何もないのかい?
海の側の小さい駅を
歩いて五分の海岸の、
僕と見た翡翠の色も
忘れてください
僕に 僕に 僕に
僕に心を
君に花束を
揺れる髪だけ靡くままにして
僕に言葉を
君の鼻歌を
長い長い迷路の先に置いて
箱の中の小さい家の、
朝の日に揺れるカーテンを
開けた静かな休日の寝起きの君が、
寝ぼけ眼で座ったその
朝のダイニングテーブルに
僕の心があったこと、
忘れてください
INDONESIA:
Berikan hati untukku
Karangan bunga untukmu
Biarlah rambutmu saja yang berayun tertiup angin
Di rumah yang kecil di dalam kotak
Ada dapur tempat kita berdampingan
Ada taman kenangan di balik tirai jendela yang kecil
Kuburlah satu sinar matahari musim semi
Kemudian sesekali siramlah dengan air
Dan ketika buah loquat yang kecil tumbuh, mohon lupakanlah
Untukku, untukku, untukku
Berikan hati untukku
Karangan bunga untukmu
Biarlah rambutmu saja yang berayun tertiup angin
Berikan kata-kata untukku
Dan juga senandungmu
Letakkanlah di ujung labirin yang sangat panjang
Cobalah hitung satu per satu
Di hidup yang kau sedang jalani
Apakah hal yang ingin kau cintai?
......apakah tak ada satu pun?
Stasiun yang kecil di tepi laut
Pantai lima menit berjalan kaki
Warna giok yang kita lihat bersama
Mohon lupakanlah
Untukku, untukku, untukku
Berikan hati untukku
Karangan bunga untukmu
Biarlah rambutmu saja yang berayun tertiup angin
Berikan kata-kata untukku
Dan juga senandungmu
Letakkanlah di ujung labirin yang sangat panjang
Di rumah yang kecil di dalam kotak
Dari tirai yang berayun di bawah mentari pagi
Di libur yang tenang pagi hari, kau yang baru bangun tidur
Duduk dengan mata yang masih mengantuk
Di meja makan saat pagi hari
Hatiku yang pernah ada di sana
Mohon lupakanlah
Note:
[1] Berdasarkan deskripsi n-buna (Yorushika), lagu "wasurete kudasai" menggambarkan tentang keinginan seseorang agar pasangannya bisa melupakan dirinya setelah berpisah.
[2] Terkait lagu ini, n-buna membayangkan dirinya sebagai orang dewasa yang hidup bersama pasangannya di rumah kecil di lembah perbukitan. Di sore hari pada bulan Mei, mereka berdiri di dapur dan melihat buah loquat di balik jendela. Meskipun dirinya tak tahu aroma loquat seperti apa, tapi dia merasa aromanya seperti madu yang manis. Mereka hidup dengan harmonis dan diselimuti kebahagiaan. Bagaimanapun kebahagiaan pasti memiliki akhir. Meski bukan perpisahan secara perasaan, perpisahan secara fisik juga akan tetap datang. Pada akhirnya, kebahagiaan takkan berlanjut selamanya.
[3] Lirik dalam lagu ini banyak tersusun oleh kata "kecil" (小). Radikal kanji pada "hati" (心), yaitu 忄 mirip dengan kanji "kecil" (小) yang banyak disebutkan dalam lagu ini, seperti rumah kecil, jendela kecil, dan stasiun kecil. Semua deskripsi ini menggambarkan berbagai variasi dari "hati".
[4] "Memberikan bunga" (seperti pada lirik 君に花束を) adalah seperti memberikan karangan bunga untuk merayakan awal hidup yang baru, misalnya upacara kelulusan. Dalam konteks lagu ini adalah persembahan untuk perpisahan. Ada referensi dari lagu "Hanamotase" juga.
[5] n-buna menulis lagu ini ketika membaca puisi yang berjudul "Kiri no Hana" (桐の花) oleh Kitahara Hakushu. Lirik "haru no hizashi" (春の日差し) pada lagu ini mengacu pada "haru no manazashi" pada karya tersebut. Puisi tersebut menyebutkan warna hitam yang melambangkan kesedihan yang mendalam, lalu dihubungkan dengan tatapan musim semi dari orang yang dicintai. Dalam analoginya, biji loquat juga berwarna hitam, yang memiliki konotasi bahwa dengan mengubur/menanam kenangan (biji loquat) yang penuh kesedihan, maka sesuatu yang baru dan indah (pohon loquat) bisa tumbuh.
[6] Buah loquat juga dikenal sebagai buah biwa. Buah ini umumnya tumbuh di musim panas. Penggunaan kata "buah loquat kecil" ini cukup menarik karena "小さな琵琶" atau "chiisana biwa" dapat berarti "alat musik mandolin", yang alat musiknya juga digunakan di dalam lagu ini.
[7] Makna dari "loquat" adalah kenangan cinta. "Kenangan" (記憶) dan "letakkan di pohon" (木置く) sama-sama terbaca sebagai "kioku". Dalam konteks lagu ini adalah lirik "'letakkanlah di ujung labirin yang sangat panjang". Lirik ini juga mengacu pada lagu Algernon (yang menyebutkan tentang labirin dan pohon).
[8] "Warna giok" dalam lagu ini dapat mengacu pada "kembang api". Kata ini terinspirasi dari puisi "Kiri no Hana" yang di dalamnya menyebutkan kembang api dengan warna merah-hijau, hijau giok, biru toska, dan ungu dengan kilau perak. (Atau warna kembang api yang indah)
[9] "Biarlah rambutmu saja yang berayun tertiup angin" memiliki arti tersirat, yaitu "asal hatimu saja yang tidak berayun atau goyah".
[10] "Labirin" dalam lagu ini memiliki kaitan yang erat dengan lagu "Algernon". Labirin yang disebut sebagai kehidupan akan menjadi karangan bunga ketika sudah mencapai garis akhirnya.
[11] Jika melihat MV dan gambar cover untuk lagu ini, kedua tangan yang menyatu berasal dari dua tangan yang berbeda. Hal ini bisa dilihat dari kuku dan juga ukuran tangannya.
14 komentar
sankyuuuu min <3
ReplyDeleteWihh yang ditunggu² akhirnya up juga, tenkyuu banyak min
ReplyDeleteagak lama karena menyiapkan note-nya 😁
Deletewoww thanks banget minn, note nya membantu bgt jadi lebih paham sama liriknya
ReplyDeleteBuset gercep banget min wkwkwk, thanks min selalu bikin lirik terjemah lagu² ヨルシカ. Btw lirik hitchcock ada gk min?
ReplyDeleteMin, itu untuk footnote ttg 2 tangan sbg suatu teori, klo diliat2 ada teori lain yg ngomong klo itu jgn2 tangan gitaris (satu tangan, apa lagi yg kanan, kukunya panjang utk genjreng, satu lagi bwt chord). Ane pas baca itu jadi takut jgn2 Yorushika mo bubar (apalagi TUYU kemaren jg bubar kan)😅
ReplyDeletemangsudnya, itu di footnote 11, kan dibilang "yg bertepuk itu tangan dari 2 orang karna satu tangan kukunya lbh panjang", kan? Nah, dari audiens jepang, ada teori lain yg bilang klo kedua tangan ini itu dari si cowok di MV yg main gitar (di menit 1:35, karna gitaris suka biarin kuku kanan panjang bwt ngejreng, kiri pendek bwt chord). Ane pas baca itu, masuk akal, tapi jadi malah paranoid wkwkwk. Kan lagu ini ttg perpisahan yg scr baik2 gt kan? Antara cewek ama cowok jg, jadi mikir "jgn2 ini lagu itu cara si N-buna mo ngumumin bubar, trus jadi bilang 'lupain Yorushika' ini" gitu. Ini gara2 band TUYU jg bulan lalu bubar gara2 suatu insiden gt 😅
DeleteOalaaa iya iya paham. Tapi kenapa ya? dari dulu bahkan sebelum jadi yorushika, nabuna suka bikin lagu tentang kepergian org yg ia cintai. Kenapa dia sangat suka membuat lagu bertema perpisahan??
DeleteDetail kecil lain, tiap tepukannya itu berbeda gambar, aku kira bikin satu animasi terus di ulang. Ternyata enggk
oh iya, tepukannya beda2 gt. Kyknya rotoscope kali ya? Btw, emg sense-nya orang2 alumni VocaloP begitu, cenderung lagu sedih/pesimistis yg dimainin gt. Ayase aja lagu awal boomingnya Yoru Ni Kakeru kan dark jg, Zutomayo jg gitu. TUYU (RIP) yg juga alumni Vocalo lagunya sedih/putus asa gt. Bagus sih, super contrast ama lagu2 barat. Klo lebih signature lg, Yorushika seneng bikin lagu yg ada breakpoint-nya, jadi ada momen suara pecah/fals sengaja pas kyk nangis gt2. Yoasobi mah signature "Aaaah"-nya wkwkwk gt
DeleteSelalu gercep, thank min.
ReplyDeleteBtw lengkapin lagi "taumin" ama lagu lagu nabuna yg masih vocaloid dongg thank
"[10] "Labirin" dalam lagu ini memiliki kaitan yang erat dengan lagu "Algernon". Labirin yang disebut sebagai kehidupan akan menjadi karangan bunga ketika sudah mencapai garis akhirnya."
ReplyDeleteAda satu note piano sebelum reff yang sama dengan note di Algernon
abis putus dengerin lagu ini makin sedih tapi pengen tau artinya, ternyata malah makin sedih. Makasih mimin translate nya
ReplyDeleteseperti biasa lengkap dengan footnote nya, sankyu admin dengerin ni lagu feel nya sedih tapi chill dari instrumennya. goks deh yorushika berulah lagi
ReplyDeletemin, mau nambahin, itu "boku ni'" pas di bridge sebelum reff terakhir kan kalo lagunya diputer disebutkan sebanyak 6x, aku dapat info dari komunitas kalo itu referensinya ada di MV 'gekkou-yoku (moonbath)' yg ada scene angka 1 s/d 6 yang artinya hitung mundur jam menuju malam tiba, jadi boku pertama berada di jam 1 siang hingga boku terakhir ada di jam 6 petang/malam
ReplyDeletetrus 'kaigan' atau tepi pantai yg dimaksud itu referensinya ke tempat mokad nya Amy, makanya disitu lirik selanjutnya ada 'warna giok', yang dimaksud adalah 'hanarokushou' racun bewarna giok. karena di bait lirik itu referensinya tertuju ke Amy
Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya terhadap kazelyrics. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga etika dan sopan santun ya. Kazelyrics akan menerima setiap komentar dengan senang hati.
Jangan lupa untuk mendukung kazelyrics melalui trakteer juga ya. :)
If you need an English translation of this song, you could comment in this page, because I usually don't provide English translation for most songs.