Eri Kitamura - Birth (Terlahir)
Kami-sama no Inai Nichiyobi Opening #1
ROMAJI:
Please, My god. Tell me what should I do.
Darekaga sashinobeta te wo furihodoite susumu
“Jiyuuna fujiyuu” habikoru basho de
Nanika ni owareru you ni iki isogu mainichi
Shinji tsudzuketa shinjitsu mo wakaranaku naru
Nani ga hontou no shiawasena ndarou
Sono kotae wo shiru mono nado koko ni wa inai
Where is my god?
Arehateta yume ga nemuru daichi de
Shinda you ni ikiru nante
Boku ni wa dekinakute
Umarekaware ima hikari wo himeshi
Saigo no kibou soshite kiseki
Mou ichido sekai ni kagayaki wo hanate
Zetsubou ni irodora rete nigotta hitomi ni wa
Motsubeki shihyou wa miataranakute
Dareka ni shirareru you ni wasurete yuku kioku
Jibun no sugata kaerimiru koto sae nakute
Nani ga sukueru? Subete yuruseru?
Mijuku to seijuku no naka de ugomeku omoi
Only survive
Tashikana shouko wa nani mo naikedo
“Ikiruimi” wo toikake teru
Sore koso “ikiruimi”
Nigirishimeta monshou no ikou de
Don'na yami ni ouwa rete mo
Tadashii sekai ni michibiite miseru
Fuu… my goddess
Fuu… ha… where did you go?
Hito wa okubyouna ikimonodakara
Owaru koto nai eien no inochi nozonde shimaukedo
Arehateta yume ga nemuru daichi de
Shinda you ni ikiru nante
Boku ni wa dekinakute
Umarekaware ima hikari wo himeshi
Saigo no kibou soshite kiseki
Mou ichido sekai ni kagayaki wo hanate
I swear, I can’t lose my place.
To be my precious world.
Here we go, believe in myself.
Now, it’s time to Birth.
Darekaga sashinobeta te wo furihodoite susumu
“Jiyuuna fujiyuu” habikoru basho de
Nanika ni owareru you ni iki isogu mainichi
Shinji tsudzuketa shinjitsu mo wakaranaku naru
Nani ga hontou no shiawasena ndarou
Sono kotae wo shiru mono nado koko ni wa inai
Where is my god?
Arehateta yume ga nemuru daichi de
Shinda you ni ikiru nante
Boku ni wa dekinakute
Umarekaware ima hikari wo himeshi
Saigo no kibou soshite kiseki
Mou ichido sekai ni kagayaki wo hanate
Zetsubou ni irodora rete nigotta hitomi ni wa
Motsubeki shihyou wa miataranakute
Dareka ni shirareru you ni wasurete yuku kioku
Jibun no sugata kaerimiru koto sae nakute
Nani ga sukueru? Subete yuruseru?
Mijuku to seijuku no naka de ugomeku omoi
Only survive
Tashikana shouko wa nani mo naikedo
“Ikiruimi” wo toikake teru
Sore koso “ikiruimi”
Nigirishimeta monshou no ikou de
Don'na yami ni ouwa rete mo
Tadashii sekai ni michibiite miseru
Fuu… my goddess
Fuu… ha… where did you go?
Hito wa okubyouna ikimonodakara
Owaru koto nai eien no inochi nozonde shimaukedo
Arehateta yume ga nemuru daichi de
Shinda you ni ikiru nante
Boku ni wa dekinakute
Umarekaware ima hikari wo himeshi
Saigo no kibou soshite kiseki
Mou ichido sekai ni kagayaki wo hanate
I swear, I can’t lose my place.
To be my precious world.
Here we go, believe in myself.
Now, it’s time to Birth.
INDONESIA:
Tuhan, mohon katakan apa yang harus kulakukan?
Aku menepis tangan yang digapaikan oleh seseorang dan terus maju
Sebuah kebebasan yang terbatas ada di tempat yang sesak
Setiap hari kita hidup tergesa-gesa seakan dikejar oleh sesuatu
Tidak ada lagi pengertian dan bahkan kenyataan yang kita percaya
Apakah arti kebahagian yang sesungguhnya?
Bahkan tak ada yang tahu bahwa jawabannya ada di sini
Dimanakah Tuhanku?
Ketika mimpi yang hancur itu tertidur
Aku hidup bagaikan telah mati di bumi ini
Aku tak dapat melakukannya
Terlahir kembali, kini bersembunyi dalam cahaya
Harapan dan keajaiban yang terakhir
Biarkanlah dunia ini bersinar sekali lagi
Mata yang berawam terwarnai oleh keputusasaan
Tujuan yang dimiliki pun masih belum ditentukan
Kenangan terlupakan seolah dipaksa oleh seseorang
Bahkan aku tidak mampu mengingat bentukku lagi
Apa yang dapat diselamatkan? Apa semuanya dapat dimaafkan?
Pikiran ini menggeliat antara kedewasaan dan ketidakdewasaan
Hanya bertahan hidup
Meski pun tidak ada bukti yang nyata
Dengan menanyakan 'arti kehidupan'
Itulah 'arti kehidupan' yang sebenarnya
Kekuasaan dari segel yang kugenggam
Meski pun terselimuti oleh kegelapan
Ia akan menunjukkan jalan menuju dunia yang benar
Fuu.. Wahai Dewiku
Fuu.. ha.. Dimanakah Engkau pergi?
Karena manusia itu adalah makhluk yang penakut
Kita berharap kehidupan yang abadi tanpa akhir, namun
Ketika mimpi yang hancur itu tertidur
Aku hidup bagaikan telah mati di bumi ini
Aku tak dapat melakukannya
Terlahir kembali, kini bersembunyi dalam cahaya
Harapan dan keajaiban yang terakhir
Biarkanlah dunia ini bersinar sekali lagi
Aku berjanji takkan kehilangan tempat ini
Yang menjadi duniaku sebelumnya
Ayo pergi dan percaya pada diri sendiri
Sekarang saatnya untuk terlahir
Aku menepis tangan yang digapaikan oleh seseorang dan terus maju
Sebuah kebebasan yang terbatas ada di tempat yang sesak
Setiap hari kita hidup tergesa-gesa seakan dikejar oleh sesuatu
Tidak ada lagi pengertian dan bahkan kenyataan yang kita percaya
Apakah arti kebahagian yang sesungguhnya?
Bahkan tak ada yang tahu bahwa jawabannya ada di sini
Dimanakah Tuhanku?
Ketika mimpi yang hancur itu tertidur
Aku hidup bagaikan telah mati di bumi ini
Aku tak dapat melakukannya
Terlahir kembali, kini bersembunyi dalam cahaya
Harapan dan keajaiban yang terakhir
Biarkanlah dunia ini bersinar sekali lagi
Mata yang berawam terwarnai oleh keputusasaan
Tujuan yang dimiliki pun masih belum ditentukan
Kenangan terlupakan seolah dipaksa oleh seseorang
Bahkan aku tidak mampu mengingat bentukku lagi
Apa yang dapat diselamatkan? Apa semuanya dapat dimaafkan?
Pikiran ini menggeliat antara kedewasaan dan ketidakdewasaan
Hanya bertahan hidup
Meski pun tidak ada bukti yang nyata
Dengan menanyakan 'arti kehidupan'
Itulah 'arti kehidupan' yang sebenarnya
Kekuasaan dari segel yang kugenggam
Meski pun terselimuti oleh kegelapan
Ia akan menunjukkan jalan menuju dunia yang benar
Fuu.. Wahai Dewiku
Fuu.. ha.. Dimanakah Engkau pergi?
Karena manusia itu adalah makhluk yang penakut
Kita berharap kehidupan yang abadi tanpa akhir, namun
Ketika mimpi yang hancur itu tertidur
Aku hidup bagaikan telah mati di bumi ini
Aku tak dapat melakukannya
Terlahir kembali, kini bersembunyi dalam cahaya
Harapan dan keajaiban yang terakhir
Biarkanlah dunia ini bersinar sekali lagi
Aku berjanji takkan kehilangan tempat ini
Yang menjadi duniaku sebelumnya
Ayo pergi dan percaya pada diri sendiri
Sekarang saatnya untuk terlahir
0 komentar:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan dukungannya terhadap kazelyrics. Silahkan berkomentar dengan tetap menjaga etika dan sopan santun ya. Kazelyrics akan menerima setiap komentar dengan senang hati.
Jangan lupa untuk mendukung kazelyrics melalui trakteer juga ya. :)
If you need an English translation of this song, you could comment in this page, because I usually don't provide English translation for most songs.